panduan aerosol
Aerosol merupakan istilah yang digunakan untuk sediaan semprotan kabut tipis dari sistem bertekanan tinggi. Sering disalah artikan pada semua jenis sediaan bertekanan, sebagian diantaranya melepaskan busa atau cairan setengah padat.
Contoh Sediaan aerosol :
Di produksi PT. Beiersdorf
Contoh Sediaan aerosol :
1.NIVEA MEN FRESH ACTIVE SPRAY
Indikasi
Dengan Ocean Extract untuk menghasilkan
kesan kesegaran alami saat dipakai.
Kombinasi optimal yang efektif selama 48
jam antara perlindungan antiperspirant dan NIVEA Men Care Complex.
Bahan Kandungan
Butane, Isobutane, Propane, Cyclomethicone,
Aluminum Chlorohydrate, Isopropyl Palmitate, C12-15 Alkyl Benzoate,
Palmitamidopropyltrimonium Chloride, Octyldodecanol, Propylene Glyco,
Disteardimonium Hectorite, Propylene Carbonate, Dimethiconol, Parfum
2. ATROVENT
Di produksi PT.Boehringer Ingelheim
Indikasi
Inhaler: Sebagai bronkodilator
untuk terapi pemeliharaan bronkospasme yang berhubungan dengan PPOK, termasuk
bronkitis kronik, emfisema. Lar inhalasi: Sebagai bronkodilator untuk
pencegahan & pengobatan gejala obstruksi saluran nafas kronik dengan
bronkospasme reversibel, seperti asma bronkial & terutama bronkitis kronik
dengan atau tanpa emfisema.
Bahan Kandungan
Ipratropium Br.
3.ETHYLCHLORIDE SPRAY
Di produksi PT. Bumi Alkestra
Indikasi
obat untuk mencegah rasa sakit akibat
suntikan, prosedur operasi, cedera olahraga, dan nyeri otot mendalam.
Bahan Kandungan
100ml gas cair / 88gr ethylchloride.
semoga dapat membantu tugas kalian :)
Komentar
Posting Komentar